Minggu, 19 Juni 2011

kemiskinan di Indonesia

Masalah ekonomi seperti tidak akan pernah ada habisnya untuk dibahas,terlebih untuk Negara berkembang seperti Indonesia,memang ekonomi merupakan hal dasar bagi sebuah Negara,jika ekonomi suatu Negara dapat berjalan dengan baik,bukan tidak mungkin warga Negara tersebut merasa kehidupannya juga baik.
Namun mungkin hal tersebut tidak bagi warga Indonesia terlebih mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan,orang yang hidup sibawah garis kemiskinan bukan hanya berjumlah puluhan ratusan ataupun ribuan,orang yang hidup di garis kemiskinan bias berjumlah puluhan juta orang.oleh karena itu disinalah peran pemerintah amat dibutuhkan.

Pemerintah selalu bersikukuh bahwa mereka mengklaim bahwa angka kemiskinan Indonesia tahun 2011 ini telah turun dibandingkan tahun lalu,namun yang terlihat di kehidupannyata justru sebaliknya,kita belakangan ini justru lebih sering melihat makin banyaknya gelandangan yang hidup mengais-ngais rupiah dengan cara meminta minta.

Demikin yang memang dirasakan masyarakat belakangan ini dalam sector ekonomi.Skor terendah ditunjukkan kepada kinerja pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi, misalnya menjaga harga barang terkendali dan terjangkau masyarakat umum, masyarakat menilai buruk, hanya 35 persen yang menilai baik,selebihnya masyarakat menilai pemerintah telah gagal dalam sector ini.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 13,3% dari total seluruh penduduk Indonesia sekitar 240 juta orang. Namun walaupun demikian, Hatta menyatakan angka kemiskinan di Indonesia setiap tahun terus menurun. Di 2008, angka kemiskinan tercatat mencapai 15,4% dari jumlah penduduk Indonesia, dan terus menurun menjadi 14,2% pada 2009 dan terakhir 13,3% pada tahun lalu.

Namun sesungguhnya yang dibutuhkan rakyat Indonesia sebenarnya bukanlah hanya sejumlah angka dalam presentase yang menyatakan bahwa angka kemiskinan di Indonesia terus menurun,namun bukti konkret dari pemerintah bahwa memang angka kemiskinan sudah menurun dan banyak warga yang dapat hidup layak tanpa adanya label miskin dalam hidupnya.